Peneliti AS Menguji Obat untuk Tingkatkan Kadar 'Kolesterol Baik'
Karena banyak
orang masih berisiko terkena serangan jantung, stroke dan komplikasi
lainnya meski kadar kolesterol jahat dalam darah (LDL) rendah, para
dokter tengah mencari cara untuk meningkatkan apa yang disebut
kolesterol baik (HDL) untuk mencegah penyakit jantung lebih jauh lagi.
Obat-obatan yang disebut statin dikonsumsi orang setiap hari di seluruh
dunia untuk membantu menurunkan LDL atau kolesterol buruk. Kolesterol
adalah lemak yang kita butuhkan, tetapi jenisnya berbeda-beda. LDL
merupakan zat melekat dan jika terlalu banyak menumpuk di dinding
pembuluh darah, dapat mengakibatkan penyumbatan yang bisa menyebabkan
serangan jantung.
Dr. Steven Nissen, peneliti penyakit jantung terkemuka di Klinik Cleveland, mengatakan, "Banyak pasien yang meskipun kolesterol “buruk” mereka telah diturunkan, masih tetap mengalami serangan jantung, stroke dan komplikasi lain akibat kadar kolesterol abnormal."
Dr Nissen tengah mencoba untuk menemukan obat yang dapat meningkatkan kolesterol "baik" HDL dan memberi perlindungan banyak terhadap penyakit jantung. Penelitiannya dipusatkan pada sejenis obat yang disebut evacetrapib.
Dalam penelitian baru-baru ini, sekitar 400 orang diberi obat ini saja atau dikombinasi dengan statin. Sebagian diberi statin saja atau plasebo. Para dokter kemudian mengevaluasi kolesterol para peserta.
"Obat baru ini mampu meningkatkan kadar kolesterol 'baik' atau kolesterol HDL sampai hampir 130 persen. Obat itu juga mampu untuk menurunkan kadar LDL kolesterol “buruk” sebanyak 36 persen," papar Dr. Nissen.
Para peneliti mengatakan tujuannya adalah untuk menambahkan obat baru ini dengan obat-obatan statin. Tetapi, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sebelum obat tersebut bisa disetujui.
Dr. Nissen mengatakan, "Supaya disetujui, kita perlu mengetahui tidak hanya apakah obat tersebut meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat, tapi juga apakah obat itu mencegah komplikasi kolesterol tinggi, kematian, stroke, serangan jantung dan lain-lain."
Penelitian ini dimuat dalam Journal of American Medical Association.
Dr. Steven Nissen, peneliti penyakit jantung terkemuka di Klinik Cleveland, mengatakan, "Banyak pasien yang meskipun kolesterol “buruk” mereka telah diturunkan, masih tetap mengalami serangan jantung, stroke dan komplikasi lain akibat kadar kolesterol abnormal."
Dr Nissen tengah mencoba untuk menemukan obat yang dapat meningkatkan kolesterol "baik" HDL dan memberi perlindungan banyak terhadap penyakit jantung. Penelitiannya dipusatkan pada sejenis obat yang disebut evacetrapib.
Dalam penelitian baru-baru ini, sekitar 400 orang diberi obat ini saja atau dikombinasi dengan statin. Sebagian diberi statin saja atau plasebo. Para dokter kemudian mengevaluasi kolesterol para peserta.
"Obat baru ini mampu meningkatkan kadar kolesterol 'baik' atau kolesterol HDL sampai hampir 130 persen. Obat itu juga mampu untuk menurunkan kadar LDL kolesterol “buruk” sebanyak 36 persen," papar Dr. Nissen.
Para peneliti mengatakan tujuannya adalah untuk menambahkan obat baru ini dengan obat-obatan statin. Tetapi, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sebelum obat tersebut bisa disetujui.
Dr. Nissen mengatakan, "Supaya disetujui, kita perlu mengetahui tidak hanya apakah obat tersebut meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat, tapi juga apakah obat itu mencegah komplikasi kolesterol tinggi, kematian, stroke, serangan jantung dan lain-lain."
Penelitian ini dimuat dalam Journal of American Medical Association.
sumber : VOA
No comments:
Post a Comment